Jumat, 30 November 2012


IDENTIFIKASI PEWARNA  ALAMI
 TEKSTIL DARI BUAH DUWET DUWETAN
  A.Tujuan:

 1.mengetahui jenis pewarna alami dari buah duwet-duwetan  dengan dosis yang berbeda .
 2.mengetahui apakah  dapat buah duwet-duwetan digunakan sebagai pewarna alami kain batik.
 3.apakah warna yang dihasilkan oleh buah duwet-duwetan?

 B.Manfaat Penelitian

1.  Untuk mengetahui apakah buah duwet-duwetan dapat di jadikan sebagai pewarna alami kain batik.
2. Untuk menginformasikan pada pengerajik batik bahwa buah duwet-duwetan dapat di jadikan sebagaibahan pewarna alami kain batik.


 C. Alat dan Bahan :

Alat     :1.kompor
 2.panci
     3.pengaduk

    Bahan    : 1.kulit buah duwet-duwetan dengan ukuran  massa 100,200,300gram
      2.air satu setengah liter dengan pemakaian satu kali masak ½ liter
      3.kain



  C.Langkah kerja

1.siapkan alat dan bahan
2.tuang air ½ liter kedalam panci
3.masak air sampai mendidih
4. masukan  buah duwet-duwetan ke dalam panci
5.masukan  kain ke dalam panci
6.setelah warna kain bewarna biru  angkatlah,dan ambilah kainnya
7.keringkan kain
8.lakukan hal berikut beberapa kali dengan kain dan massa buah duwet-duwetan yang berbeda tetepi massa jenis air sama

  D.Hasil dan pembahasan

 1. Hasil


No Massa (gram) Hasil warna  
1 100 Biru pudar  
2 200 Biru tua  
3 300 Biru keungu-unguan


Adapun hasil warna yang kami peroleh adalah sebagai berikut :

1. kain yang bermassa pewarna alami buah duwet-duwetan 100 gram









2. kain yang bermassa pewarna alami  buah duwet-duwetan 200 gram








3. kain yang bermassa pewarna alami buah duwet-duwetan 300 gram















2. Pembahasan
Ternyata buah duwet-duwetan dapat dijadikan pewarna kain batik .warna yang dihasilkan oleh buah duwet-duwetan bermacam macam. dilihat dari data di atas bahwa warna kain  tergantung dari banyaknya massa pewarna alami tekstil
  Yang di gunakan  pewarna kain, dalam 100 gram pewarna buah duwet-duwetan menghasilkan warna
biru pudar ,dalam 200gram menghasilkan warna biru tua ,sedangkandalam massa 300gram menghasilkan biru keunggu-ungguan.
Pewarnayang bermassa 300gram lebih menghasilkan warna yang lebih bagus  dibandikan pewarna yang bermassa 100,200 gram.Pewarna  yang dihasilkan oleh massa jenis 300 gram tidak hanya warnanya lebih bagus  akan tetapi juga lebih cocok di gunakan sebagai pewarnaan kain batik.sedangkan kain yang bermassa jenis 100 dan 200 gram kurang cocok untuk digunakan pewarnaan kain batik


E. kesimpulan

1. buah duwet-duwetan yang bermassa 300 gram dapat di gunakan sebagai pewarna kain batik
2. buah duwet-duwetan dapat dijadikan sebagai pewarna alami tekstil.
3.warna yang di hasilkan pewarna buah duwet-duwetan adalah mendominasi biru

Kelompok 6 :

1.Duwi Rohana
2.Pingki Laela
3.Istiqomah H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar